Thursday, February 20, 2014

The good things of a problem


(picture source : www.sodahead.com )

It's true they said that dibalik sesuatu kejadian buruk pasti ada sisi baiknya. Sisi baik tersebut bisa jadi merupakan pelajaran ataupun mungkin mendatangkan hal-hal baik lainnya seperti teman yang membantu kita bangkit dari masalah, kebenaran pahit yang terungkap yang malah menjernihkan masalah, dan sebagainya.
Gue itu orangnya nggak terbuka terhadap masalah, seperti yang udah gue jelaskan dalam post "Confession". Gue somehow memilih untuk meng-keep masalah gue sendiri. Gue nggak terbiasa menceritakan masalah-masalah personal gue kepada teman-teman gue. Gue lebih baik diceritakan masalah oleh temen gue. Well, walaupun gue nggak pernah bisa menjadi pemberi nasihat yang baik, gue selalu bisa mendengarkan dengan baik. Orang sering nggak tau kalau gue ada masalah, karena gue orang yang ceria, meskipun gue sedang dirundung masalah.
Tapi sebenarnya hal yang paling obvious jika gue ada masalah tentang sesuatu adalah gue akan menghindari berbicara mengenai hal itu. Sama seperti jika gue ada maaalah mengenai kuliah gue, setiap kali orang tua gue bertanya kepada gue gimana kuliah, gue akan mencoba menghindari pertanyaan itu atau gue akan hanya menjawab dengan "baik-baik aja kok ma". Intinya? I will be really quiet about it. Either karena gue mau menjaga perasaan orang tua gue agar nggak kecewa, nor takut dimarahi.
  

Problem-problem yang gue hadapi recently, mengenai kuliah dan ya bisa dibilang kehidupan asmara mengajarkan gue untuk terbuka. Terbuka dengan keluarga gue, dalam hal ini dengan cici gue to be precisely. Cici gue setelah mengetahui problema gue tersebut ngomong ke gue, kalau gue bisa cerita apapun, apapun ke dia. Ya supaya dia bisa membantu gue juga. Bagaimanapun juga, masalah akan lebih terasa ringan jika dipikuk 2 orang, dan akan lebih gampang menggapai titik terang if there's 2 people figuring it out. 
Somehow, a problem is just like a big rock. If we try to lift it by our own, we might feel overwhelmed. But if we share it to others, it might become lighter. (picture source : vecto.rs )

Dan dari masalah itu, gue sama cici gue jadi lebih lebih dekat lagi. Memang kita sudah dekat dari dulu, cuma gue tetap jarang cerita sama dia. Sekarang gue belajar untuk membagi beban gue bersama dia, since she doesn't mind with it. Dan masalah-masalah gue akhirnya terpecahkan.




:):):)

No comments:

Post a Comment