Tuesday, September 10, 2013

Warisan Keluarga

Kata orang-orang buah itu jatuh tidak jauh dari pohonnya, untuk ngegambarin kalo perilaku seorang anak itu cerminan dari perilaku orangtuanya.
Ungkapan itu bener kalo diaplikasikan dalam kehidupan gue (kalimatnya rancu sumpah). Ternyata, sifat gue yang suka bereksperimen itu (seperti di post pertama yang gue post; expertimenting with lotion and hair) menurun dalam keluarga gue. Gue sekarang bakal menjabarkan bukti-bukti bahwa keluarga gue juga seneng bereksperimen, mencoba membuktikan apa yang mereka dengar  dan baca walaupun kadang sedikit tidak masuk akal.


Dimulai dari mama gue tercinta. Mama gue ini punya sifat kayak gue. Gampang terpengaruh. Makanya kalo jalan-jalan ke mall itu trus suka ada yang nawar-nawarin yang produk-produk rumah tangga yang aneh-aneh gitu yang kadang suka berhadiah beli ini dapet ini ato cabut undian, itu harus bener-bener dijauhkan dari nyokap gue. 
Nyokap gue bener-bener harus dibentengi dari yang kayak begituan, or else, kita bakalan pulang dengan membawa segala macem kompor ato panci ato pendingin ruangan, bahkan alat pijat yang sebenernya tidak diperlukan.

Beberapa tahun yang lalu, isu yang jadi trend topic saa itu adalah bahwa tukang-tukang gorengan dipinggir jalan, dalam rangka supaya gorengannya kriuk kriuk, menambahkan plastik untuk ngegoreng. 
Nah, dirumah gue sendiri itu biasanya suka ada snack sore.Nggak rutin sih, tapi lumayan sering. Dan snack sore paling favorit yang suka dihidangkan gue dan pembantu gue (gue bagian testingnya coy) adalah pisang goreng. Kadang-kadang suka sama asinan juga ato apa yang ada di kulkas, tapi mostly pisang goreng. 

Di suatu sore yang cerah ketika mama gue yang cantik lagi menikmati pisang goreng dengan kopinya, pembantu gue lewat. All of the sudden, mama gue berkata kepada pembantu gue bahwa dia kemaren dengar dari temannya kalo abang-abangan gorengan suka pake plastik dalam menggoreng gorengannya supaya kriuk-kriuk enak. "Kapan-kapan kita coba yuk" lanjut mama gue ke pembantu gue. Nah lo. Pembantu gue iya-iyain mama gue aja tapi abis itu dia ngelapor ke gue bahwa mama gue penasaran pengen berkesperimen dengan plastik dalam menggoreng pisang goreng. Apakah benar yang dia dengar dari temennya kalo plastik bisa membuat gorengan renyah. 

Setelah beberapa saat, mama gue tampaknya udah melupakan eksperimennya itu. Sampai pada suatu hari ketika gue lagi mau bikin french fries. Mama gue sekonyong-konyong muncul di dapur, nanya gue mo ngapain. Pas gue bilang mau goreng kentang mama gue ngomong "Pakein plastik ya de. Mama mo liat bener jadi kriuk-kriuk engga" 
Okayyyy -_____- 
Tentu saja, permintaan yang silly itu gue tolak. 

Yang kedua adalah kaka cewek (cici) gue tercinta. Ceritanya begini, waktu kakak gue yang ketiga wisuda gitu, kan mama sama cici gue itu pada ke salon bikin rambut, make up an dan lain-lain. Setelah acaranya beres, kan rambutnya masih keras karena hairspray tuh. Cici gue tapi lagi malas keramas, soalnya buru-buru juga mau keluar cari makan. Entah darimana dia mendapatkan ide ini. Katanya sih, katanya loh dia pernah baca dimana gitu kalo naburin bedak ke rambut itu bakalan bikin rambut yang di hairspray lembut lagi. Nggak keras lagi. Otomatis idenya yang agak nyeleneh itu ditentang sama semuanya. Tapi dasar orangnya keras kepala, dan mungkin seperti warisan keluarga kami, seneng bereksperimen ya dia nyobain aja naburin bedak ke rambutnya. udah gitu rambutnya diacak-acak kayak lagi keramas. Mungkin supaya bedaknya meresap kali ya :-| 

Gue nggak tau apa teorinya itu berhasil dibuktikan apa enggak. Tapi yang jelas, pada saat itu dia bener-bener tampak seperti einstein. Bukan, bukan tampak jenius seperti einstein. Tapi rambutnya benar-benar menyerupai einstein. Berantakan dan berwarna putih keabu-abuan -_____-

Kalau soal kakak cowok gue yang 2, mereka lebih suka bereskperimen lewat masakan. Mulai dari bikin telor dadar pake cumi dan anggur lah. Ada yang satunya mau masak bubur manado pake kentang dan wortel lah, dan sebagainya. 

Well, pada akhirnya. Ya at least gue nggak usah mempertanyakan lah ya darimana gue mendapatkan karunia suka bereksperimen terhadap hal-hal yang konyol lah ya. Kalo kata lagu black eyed peas mah,
I got it from my mama! 

:D:D:D

No comments:

Post a Comment