“One man’s mistake is another man’s lesson”. Kesalahan dari
seseorang itu adalah pembelajaran bagi orang yang lain. Jikalau orang lain itu
wise enough untuk memetik pelajaran tersebut sehingga tidak melakukan kesalahan
yang sama.
Gue, karena saking seringnya gue bereksperimen, seringkali
melakukan kesalahan. Dan karena sekali lagi gue itu orangnya baik hati dan
tidak sombong, rajin menabung, ramah lingkungan, serta dapat didaur ulang, gue dalam post ini akal menceritakan sebuah
pengalaman, sebuah kesalahan yang gue lakukan. Enggak fatal emang, well nggak
sampe menyebabkan perang dunia kok (ehh ‘’,). Gue harap gue bisa memberikan
pengalaman berhaga kepada lo lo semua melalui posting gue ini.
Gue itu orangnya seneng bikin quote-quote gitu. Suatu kali ketika
gue sedang BAB, gue mendapatkan sebuah inspirasi. Dalam khusyuknya proses buang
air besar gue tersebut, gue kepikiran kalo kita seharusnya nggak perlu
berkomentar mengenai apa yang bukan bidang kita. Maksud gue bukannya kita nggak
bisa mengemukakan pendapat, bukan. Gue capek aja mendengarkan orang bidang
keahliannya A, nggak punya background sama sekali tentang bidang B dan sama
sekali nggak ngerti, tapi berkoar-koar mengenai bidang B. Bukannya
gimana-gimana, Cuma lo bakalan terdengar bego aja kalo ngomongin sesuatu yang
nggak lo pahami, tapi lo seakan-akan paham benar mengenai hal itu. And then gue kepikiran kalimat ini “Even a
math genius will sounds like an idiot when he talks about politics”. Trus kan
kalo quote itu biasanya kayak punck line gitu kan, harus eeegghh gitu lah.
Harus nonjok. Gue kemudian memoles quote tersebut menjadi “Bahkan Einstein
sekalipun akan terdengan bodoh jika berbicara mengenai politik”
Why Einstein? Karena dia adalah seoarang fisikawan jenius.
Dan menurut gue (nggak tau gue dapet ilham darimana) Einstein nggak bakalan
ngerti soal politik. Nah, tapi ketika gue ingin memposting sesuatu itu,
biasanya gue selalu cek dulu di Internet. Yang gue posting ini bener apa salah?
Logis enggak? Soalnya gue nggak mau mempermalukan diri gue dengan terlihat
bodoh dan sok tau di Internet yang notabenenya bias diakses oleh semua orang.
Dan Thank God I did it, karena ternyata setelah gue ngegugel dengan keyword
“Einstein and Politics”, turn out to be, Einstein adalah salah satu orang yang
aktif dan vokal dalam politik, terutama pada masa perang dunia. Well, in this
post, gue nggak bakalan menjelaskan tentang sudden realization gue mengenai
Einstein dan politik, dan how dumb I am as an political science student to not
knowing about it, Nor about Einstein political view.
Ironis sih sebenernya. Gue pengen bikin sebuah quote yang intinya
acknowledge yourself before you talk about something, dan jangan ngomong
sesuatu yang nggak lo pahami benar, tapi ternyata gue kayak diserang balik oleh
quote gue sendiri. Syukur aja belum gue jadiin status di facebook., kalo nggak
bias dicerca habis-habisan gue :p. Well,
at some point, gue ngerasa emang quote gue itu benar. Not the Einstein part,
tapi kalo lo ngomong sesuatu yang nggak lo ngerti, lo pasti bakalan terdengar
bodoh. Atau kalo lo ngomong sesuatu yang nggak lo tau benar apa enggak dan lo
menganggap itu benar tapi ternyata salah, lo bakalan terdengar bego. I proof it
myself. Gue hampir menjadi bahan tertawaan di Internet kalo gue sampai nge-post
quote tersebut tanpa ngecek dulu. Dan inilah yang gue harapkan bisa menjadi
pelajaran buat lo lo semua.
The simplest thing you can learn is always check your fact,
or your argument before saying or posting it. If you don’t know about
something, please do not argue about it. And, an argument always need a
background, a fact, and proof. Hope you guys learn a lesson
:D:D:D
Setuju gw
ReplyDeleteiyooo :D
Delete